Tugas
online 1 Manajemen Rekam Medis
1. Baca dan pelajari materi ISI dan STRUKTUR REKAM MEDIShttp://lilywidjaja.weblog.esaunggul.ac.id/2014/10/14/isi-dan-struktur-rekam-medis-2/
2. Buatlah tugas sebagai berikut:
http://lilywidjaja.weblog.esaunggul.ac.id/2014/10/14/tugas-online-1-pertemuan-ke-4/
a. Faktor apa yang mempengaruhi isi rekam medis!
b. Jelaskan beda SOMR dengan IMR, silahkan dengankata-kata anda sendiri.
c. Jelaskan beda POMR dengan IMR, silahkan dengankata-kata anda sendiri.
3. Tugas dikirim ke weblog ini. tidak pada email.
ISI DAN STRUKTUR REKAM MEDIS
Disusun oleh :
Maftuhatun Nadhiroh
2014.31.210
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
2014-2015
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kelengkapan dokumen rekam medis merupakan hal yang sangat penting karena
berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan
mempengaruhi kualitas dari suatu pelayanan rumah sakit tersebut. Salah
satu cara menilai mutu pelayanan rumah sakit, dapat dilihat dari
pengelolaan berkas rekam medis pasien, khususnya pasien rawat inap sesuai hak
dan kewajiban rumah sakit bahwa dokumen rekam medis statusnya milik rumah sakit
sedangkan isinya merupakan milik pasien, oleh karena itu rumah sakit harus
menjaga dokumen itu dengan sangat baik.
Dokumen rekam medis dikatakan lengkap apabila memenuhi indikator dalam
kelengkapan pengisian, keakuratan, tepat waktu, sehingga dapat dipercaya dan
lengkap maka perlu dilakukan peninjauan kelengkapannya. Apabila dokumen rekam
medis belum lengkap setelah pasien selesai pelayanan atau perawatan dengan
batas waktu pelengkapan dokumen rekam medis 2 x 24 jam dapat dikategorikan
sebagai IMR (Incomplete Medical Record) sedangkan dokumen rekam medis yang
belum lengkap setelah melebihi masa pelengkapan dari masing – masing unit
pelayanan dengan batas waktu pelengkapan dokumen rekam medis lebih dari
14 hari maka dokumen rekam medis dikategorikan DMR (Delinquent Medical Record).
Faktor penyebab terjadinya ketidaklengkapan dokumen rekam medis
pasien rawat inap disebabkan oleh aspek sumber daya manusia dan
aspek prosedur pelaksanaan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Faktor – Faktor
Yang Mempengaruhi Isi Rekam Medis
1.1 Jenis Fasilitas Asuhan
Kesehatan
1. Ambulatory care (pelayanan rawat jalan)
yang terdapat di :
a. Rumah sakit : UGD, Poliklinik, Day Surgery
b. Berdiri sendiri (bisa juga berafiliasi dengan Rumah Sakit)
seperti Health Maintenance Organization, Puskesmas, Klinik Bedah, Klinik Gawat
Darurat, Klinik Dialisis, Pusat Kesehatan Mental dan Praktek Dokter.
2. Hospital care (pelayanan rawat inap) yang terdiri dari :
a. Hospital Acute Care < 30 hari
Contoh : RS. Umum, RS. Bersalin dan RS. Bedah
b. Long Term Care >30 hari
Contoh : RS. Jiwa, RS. Kusta, RS. Kanker, RS. Jantung, RS. Rehabilitasi
Ketergantungan Obat dan sebagainya.
1.2 Tipe Format Rekam Medis
1. Source Oriented Medical Record (SOMR)
Format rekam medis berdasarkan sumber pelayanan. Setiap lembar disusun
berdasarkan tanggal yang disusun secara kronologis di nurse station
.
2. Problem Oriented Medical Record (POMR)
Format rekam medis berdasarkan masalah. Dokter menyimpulkan dan mengikuti
setiap problem klinis secara individu (sendiri-sendiri) dan memecahkan masalah
tersebut secara bersama-sama. POMR mempunyai 4 bagian, yaitu :
1. Data Base (Data Dasar)
Berupa : data demografi, riwayat kesehatan data biologis, riwayat tindakan
pencegahan, data berbagai faktor resiko, dan data kesehatan lingkungan rumah
dan pemukiman,struktur keluarga, fungsi keluarga dan aplikasinya
2. Problem List (Daftar Masalah)
Berasal dari hasil anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan
penunjang dicatat adanya masalah: anatomi, fisiologi, sosial, ekonomi, mental
dan perilaku, dan tulisankan penilaiannya (assessment).
3. Initial Plan (Rencana Awal)
Pada bagian ini dicatat: diagnosis dengan terapi, prosedur lacak dan edukasi
pasien yang akan dilakukan
4. Progress Notes (Catatan Perkembangan)
Pada bagian ini dicatat kemajuan yang diperoleh sebagai hasil dari tindakan
yang telah dilakukan untuk setiap masalah kesehatan. Dibedakan menjadi 3 macam
yaitu:
– Uraian narasi (narrative
notes)
– Lembar alur (floe
sheets)
– Ringkasan setelah pasien
sembuh (discharge summary)
3. Integrated Medical Record (IMR)
IMR merupakan format rekam medis berdasarkan kronologis. Di Nurse Station
disusun dengan yang terbaru disusun di paling atas dan pada saat pulang disusun
kembali dari awal sampai akhir, Kunci dari IMR adalah seluruh sumber pemberi
pelayanan dijadikan satu.
2.
Perbedaan SOMR dengan IMR
SOMR dan IMR merupakan bentuk atau
tipe format rekam medis. yaitu suatu pola pengorganisasian dari form-form atau
lembaran-lembaran dan isi rekam medis.
2.1
SOMR (Source Oriented Medical Record)
SOMR merupakan model rekam
medis berorientasi sumber pelayanan, jadi setiap unit pada sarana pelayanan
kesehatan menyimpan dan mengisi masing-masing rekaman atau data tentang
pelayanan yang sudah diberikan pada pasien tanpa melihat atau mempelajari
rekaman atau catatan dari unit pelayanan yang lain. Kelebihan dari sistem ini
adalah mudah mengevaluasi setiap unit pelayanan. Kekurangannya, jika dokter
atau tenaga medis membutuhkan data medis pasien maka akan sulit mendapatkannya
karena terpisah di berbagai tempat sehingga memakan waktu dan sumber daya.
Kelebihan dari SOMR :
Laporan terorganisir
berdasarkan setiap sumber pelayanan dalam suatu bagian sehingga memudahkan
untuk menentukan penilaian, pengobatan dan observasi pada setiap pelayanan yang
telah diberikan.
Kekurangan dari SOMR :
Tidak mungkin untuk menentukan
secara cepat masalah dan pengobatan yang telah diberikan kepada pasien pada
suatu waktu oleh karena data terkumpul berdasarkan pelayanan yang diberikan
bukan berdasarkan masalah atau problem integrasi dari waktu berikutnya.
2.2
IMR (Integrated Medical
Record)
IMR merupakan format rekam medis berdasarkan
kronologis. Di Nurse Station disusun dengan yang terbaru disusun di paling atas
dan pada saat pulang disusun kembali dari awal sampai akhir, Kunci dari IMR
adalah seluruh sumber pemberi pelayanan dijadikan satu.
Ada beberapa variasi IMR namun pada umumnya integrasi
catatan perkembangan (Progress notes) semua pemberi pelayanan membuat catatan
pada form yang sama.
Kelebihan dari IMR
Perkembangan pasien dapat diketahui
secara cepat, oleh karena seluruh catatan disatukan.
Kekurangan dari IMR
Hanya 1 orang pemberi pelayanan yang
dapat mencatat perkembangan pasien pada satu waktu. Sulit mengidentifikasi
pekerjaan perorangan, kecuali catatan yang biasanya ada titel dari pencatat dan
dokter sering merasa catatan hanya menitik beratkan pada kebiasaan untuk
membedakannya dengan profesi lain yang memberikan pelayanan kepada pasien.
3. Perbedaan
POMR dengan IMR
3.1 POMR (Problem
Oriented Medical Record)
POMR merupakan format rekam medis
berdasarkan masalah. Dokter menyimpulkan dan mengikuti setiap problem klinis
secara individu (sendiri-sendiri) dan memecahkan masalah tersebut secara
bersama-sama.
Keuntungan POMR
Dokter diharapkan untuk
mempertimbangkan seluruh problem pasien dalam segala keadaan, catatan jelas,
mengidentifikasi tujuan dan metode pengobatan, lengkapnya catatan dari dokter.
Kerugian POMR
Pelatihan dan tanggung jawaab
tambahan bagi staf professional dan staf medis.
3.2 IMR (Integrated
Medical Record)
IMR merupakan format rekam medis berdasarkan
kronologis. Di Nurse Station disusun dengan yang terbaru disusun di paling atas
dan pada saat pulang disusun kembali dari awal sampai akhir. Semua pemberi
pelayanan membuat catatan pada form yang sama.
Keuntungan IMR
Mengurangi jumlah form dan mendorong
pelayanan kesehatan bekerja secara tim.
Kekurangan IMR
Keputusan untuk menentukan format
rekam medis adalah staf medis dengan persetujuan komite RM.
BAB III
PENUTUP
Isi
rekam medis dipengaruhi oleh bentuk pelayanan kesehatan (pelayanan rumah
sakit atau pusat kesehatan masyarakat), bentuk klasifikasi jenis pelayanan
(umum atau khusus), dan bentuk status kepemilikan sarana pelayanan kesehatan
(swasta atau pemerintah pusat/daerah), serta tipe format rekam medis ( SOMR,
POMR dan IMR).
Perbedaan SOMR dengan IMR
SOMR merupakan format rekam medis berdasarkan sumber, satu dokter spesialis
mempunyai lembaran sendiri. Sedangkan IMR merupakan format rekam medis
berdasarkan kronologis, semua dokter memiliki rekam medis yang sama dalam satu
lembar.
Perbedaan POMR dengan IMR
POMR merupakan format rekam medis berdasarkan masalah, membutuhkan banyak
form, dokter menyimpulkan dan mengikuti problem klinis secara individu
(sendiri-sendiri). Sedangkan IMR merupakan format rekam medis berdasarkan
kronologis, mengurangi jumlah form karena semua pemberi pelayanan membuat
catatan pada form yang sama dan mendorong pelayanan kesehatan bekerja secara
tim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar