Kamis, 08 Januari 2015

Pijat Bayi

PENTINGNYA PEMIJATAN PADA BAYI

A. Pengertian Pijat Bayi
Roesli (2001) menyatakan bahwa pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia serta telah dipraktekkan sejak berabad-abad tahun silam secara turun temurun oleh dukun bayi. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan.
Sentuhan dan pandangan mata antara orang tua dan bayi mampu mengalirkan kekuatan jalinan kasih sayang diantara keduanya yang merupakan dasar komunikasi untuk memupuk cinta kasih secara timbal balik, mengurangi kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri. (Sutcliffe, 2002).
B. Penggolongan pijat bayi berdasarkan berat badan bayi saat lahir :
Pijat bayi matur BB > 2500 gram
Pijat bayi prematur bayi yang lahir pada kehamilan < 37 mingggu dengan BBL yaitu  < 2500 gram

C. Kontra Indikasi pijat bayi
Jangan dilakukan pada bayi yang suhu tubuhnya tinggi
Jangan dilakukan pada bayi yang sedang sakit
Memijat bayi tidak lama setelah ia makan/ disusui.
Membangunkan bayi anda untuk dipijat
Memijat bayi dengan paksa
Memaksakan posisi saat memijat bayi.

D. Waktu Pelaksanaan Pijat bayi
Pijat bayi dapat dilakukan kapan pun biasanya sebelum makan/minum atau sebelum mandi.
Usia yang paling baik untuk memperkenalkan pijatan adalah pada saat bayi berusia 0 sampai 12 bulan. Yang paling baik dilakukan sampai pada 6 atau 7 bulan pertama usia bayi. Sementara waktu untuk memijat yang paling baik adalah pagi hari saat orang tua dan bayi siap memulai hari, dan malam hari untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak

E. Manfaat Pijat Bayi
Manfaat Pijat Bayi untuk orang tua
1. Meningkatkan ASI
Berdasarkan penelitian Cyinthia Mersmann, ibu yang memijat bayinya mampu memproduksi ASI lebih banyak dibanding kelompok kontrol. Pada saat menyusui bayinya mereka merasa kewalahan karena ASI terus menerus menetes dari payudara yang tidak disusukan. Jadi pijat bayi dapat meningkatkan volume ASI  sehingga periode waktu pemberian ASI secara eksklusif dapat ditingkatkan, khususnya oleh ibu-ibu karyawati.  
Pijatan membuat bayi cepat merasa lapar karena penyerapan makanan lebih baik. Akibatnya bayi lebih sering menyusu. Semakin sering diminta, ASI yang diproduksi semakin banyak.

2. Memahami isyarat bayi
Bayi memiliki bahaya isyarat untuk menunjukkan keinginannya, misalnya melalui bahasa mata atau isyarat badan. Pijat bayi yang dilakukan rutin 2 kali sehari membantu orang tua memahami keinginan bayi melalui isyarat yang diberikan.
3. Meningkatkan percaya diri
Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal bayinya. Pijat bayi mampu mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak. Ketenangan ini mampu menguasai keadaan dan membantu orang tua lebih percaya diri untuk merawat si kecil.

4. Memahami kebutuhan si kecil
Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang tua yang melakukan pijat secara rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi. Karena dilakukan berulang-ulang, orang tua lebih paham cara menghadapi bayinya saat gelisah.

 Manfaat Pijat Bayi untuk bayi

a.    Meningkatkan berat badan
Penelitian yang dilakukan oleh Prof T. Field & Scafidi (1986 & 1990) menunjukkan bahwa pada 20 bayi prematur (berat badan 1280 dan 1176 gram), yang dipijat 3×15 menit selama selama 10 hari, mengalami kenaikan berat badan per hari 20% – 47% lebih banyak dari yang tidak dipijat. Penelitian pada bayi cukup bulan yang berusia 1-3 bula, yang dipijit 15 menit, 2 kali seminggu selama 6 minggu didapatkan kenaikan berat badan yang lebih dari kontrol.

b.    Meningkatkan pertumbuhan
Schanberg (1989) melakukan penelitian pada tikus dan menemukan bahwa tanpa dilakukannya rangsangan raba/taktil pada tikus telah terjadi hormon pertumbuhan.

c.    Meningkatkan daya tahan tubuh
Penelitian terhadap penderita HIV yang dipijat sebanyak 5 kali dalam seminggu selama 1 bulan, menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah dan toksisitas sel pembunuh alami (natural killer cells). Hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi sekunder pada penderita AIDS.

d.   Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap
Umumnya, bayi yang dipijat akan tertidur lebih lelap, sedangkan pada waktu bangun konsentrasinya akan lebih penuh. Di Touch Research Institute, Amerika, dilakukan penelitian pada sekelompok anak dengan pemberian soal matematika. Setelah itu, dilakukan pemijatan pada anak-anak tersebut selama 2×15 menit setiap minggunya selama jangka waktu 5 minggu. Selanjutnya pada anak-anak tersebut diberikan lagi soal matematika lain. Ternyata, mereka hanya memerlukan waktu penyelesaian setengah dari waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan soal terdahulu, dan ternyata pula tingkat kesalahannya hanya sebanyak 50% dari sebelum dipijat.

 e.   Membina ikatan kasih sayang orang-tua dan anak (bonding)
Sentuhan dan pandangan kasih sayang orang tua pada bayinya akan mengalirkan kekuatan jalinan kasih di antara keduanya. Pada perkembangan anak, sentuhan orang tua adalah dasar perkembangn komunikasi yang akan memupuk cinta kasih secara timbal bali. Semua ini akan menjadi penentu bagi anak untuk secara potensial menjadi anak berbudi baik yang percaya diri.


D. Persiapan Melakukan Pijat Bayi
1. Atur temperatur ruang memijat bayi, ruang hangat dan tidak pengap jangan sampai bayi kedinginan saat dibuka bajunya.
2. Letakkan bayi di tempat yang aman, kain yang rata, lembut, dan bersih.
3. Ketika akan memijat perhatikan tangan dan jari pemijat, jangan sampai jari-jari tangan pemijat yang kasar menggores kulit bayi yang lembut dan peka
4. Tangan bersih dan hangat
5. Buka cincin dan gelang ketika akan memijat bayi, selain lebih nyaman juga tidak membahayakan.
6. Bayi sudah selesai makan atau bayi sedang tidak lapar
7. Menyediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain minimum 15 menit untuk melakukan seluruh tahapan pemijatan
8. Duduklah dengan posisi nyaman dan tenang
9. Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak atau baby oil/lotion
10. Minta izin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara
11. Pada saat akan mengoleskan minyak, teteskan minyak di telapak tangan pemijat dulu baru kemudian dioleskan ke bayi
E. Cara memijat bayi
Pijatan pada bayi matur
1. Pijatan wajah. Melemaskan otot wajah.
Tekan jari-jari anda pada kening, pelipis, dan pipi bayi.
Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah di atas alis.
Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung bayi ke arah pipinya.
Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulut bayi, tarik hingga ia tersenyum.
Pijat lembut rahang bawah bayi anda dari tengah ke samping, seolah-olah membuat bayi tersenyum.
Pijat secara lembut daerah di belakang telinga ke arah dagu. 

2. Pijatan dada. Memperkuat paru-paru dan jantung
Letakkan kedua tangan di tengah dada bayi dan gerakkan ke atas, kemudian ke sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti membentuk hati. 
Lalu, dari tengah dada bayi, pijat menyilang dengan telapak tangan ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu.

3. Pijatan pada tangan. Meredakan ketegangan dan menguatkan tulang
Pegang lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti memegang pemukul softball. 
Dengan gerakan seperti memerah, pijat tangan bayi dari bahu ke pergelangan (Perahan Indian). 
Lakukan gerakan sebaliknya, dari pergelangan ke arah pangkal lengan (Perahan Swedia). Tarik lembut jari-jari tangan bayi dengan gerakan memutar.
Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan telapak tangan dan punggung tangan bayi. Serta pijat jari bayi anda satu persatu. 
Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat gerakan seperti menggulung. Untuk kaki, ikuti cara yang sama seperti teknik memijat tangan.

4. Pijatan perut. Meningkatkan sistem pencernaan dan kurangi sembelit.
Lakukan gerakan memijat di atas perut bayi seperti mengayuh sepeda dari atas ke arah bawah perut.
Kemudian, angkat kedua kaki bayi dan tekan lututnya perlahan-lahan ke arah perut. 
Buatlah bulan separuh terbalik dengan tangan kanan, mulai dari kiri ke kanan searah jarum jam. 
Saat tangan kanan di atas, tangan kiri di bawah dan berputar mengikuti arah jarum jam membentuk lingkaran penuh seperti matahari
Gerakan I love you yaitu :
- ”I” Buat gerakan membentuk huruf ”I” dari perut kiri atas ke bagian kiri bawah.
- ”Love” Pijat dimulai dari kanan atas lalu ke kiri bawah membentuk huruf ”L” terbalik.
- ”You” Pijat dimulai dari kanan atas, lalu ke kiri sampai ke perut kiri bawah membentuk huruf ”U” terbalik.
- Akhiri dengan gerakan jemari anda di sepanjang perut bayi dari kanan ke kiri, gerakan ini mengurangi gelembung udara di perut bayi anda.

5. Pijatan Kaki. Meredakan ketegangan dan menguatkan tulang
Pijatan pada kaki ini sama halnya dengan pijatan pada tangan.
Pegang kaki bayi dengan kedua telapak tangan seperti memegang pemukul softball. 
Dengan gerakan seperti memerah, pijat kaki bayi dari pinggul ke kaki (Perahan Indian). 
Lakukan gerakan sebaliknya, dari kaki ke arah pinggul (Perahan Swedia). Tarik lembut jari-jari kaki bayi dengan gerakan memutar.
Gerakan memeras kaki dari arah pinggul ke kaki bayi, kemudian sebaliknya yaitu memeras dari arah kaki ke pinggulnya.
Setelah itu, pijat telapak kaki dari tumit kearah jari kakinya dengan menggunakan kedua ibu jari anda dengan bergantian. Tekan lembut jari kakinya satu persatu.
Lakukan pijatan diatas telapak kaki dengan menggunakan ibu jari anda. 

6. Pijatan punggung. Menguatkan otot yang menyangga tulang belakang
Letakkan bayi diatas pangkuan anda atau diatas selimut.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai ke pantat bayi dengan sedikit tekanan. 
Gerakan salah satu telapak tangan anda dari leher ke pantat bayi dengan sedikit tekanan.
Buat gerakan melingkar dengan jari-jari, terutama pada otot di sebelah tulang belakang.
Buat pijatan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke kaki untuk mengakhiri pijatan. 
 Pijatan pada bayi prematur
 Pelaksanaan pijat bayi :
 Jika bayi sudah stabil dan orang tua bayi sudah siap, berikut aturan  sebelum   
 memulai gerakan :
Tiap gerakan dilakukan dalam 10 detik
Tiap gerakan diulang 6 kali
Dikerjakan selama 5 menit

Memberi rangsangan raba (tactile stimuli) selama 5 menit
Letakkan bayi pada posisi tengkurap
Kepala
Dengan menggunakan telapak tangan, usap kepala dari puncak kepala sampai leher, kemudian kembali lagi kepuncak kepala.
Bahu
Dengan jari tangan kanan dan kiri, usap kedua belah bahu bayi dari pertengahan punggung ke pangkal lengan, kemudian kembali ke pertengahan punggung.
Punggung
Dengan jari-jari kedua tangan, usaplah dari leher ke bokong, lalu kembali ke leher.
Kaki 
Dengan jari-jari kedua tangan, usaplah kedua kaki secara bersamaan dari pangkal paha ke pergelangan kaki, kemudian kembali ke pangkal paha.
Lengan
Dengan jari tangan kanan dan kiri, usap kedua lengan bayi dari pangkal lengan ke ujung jari kemudian ke pangkal lengan.

Memberi rangsangan kinestetik (kinesthetic stimuli) selama 5 menit
Letakkan bayi pada posisi terlentang
Lengan
Pegang lengan pada pergelangan tangan kanan dan kiri, kemudian tekuklah pada siku sebanyak 6 kali dikerjakan satu persatu.
Kaki
a. Pegang daerah pergelangan kaki kanan dan kiri secara bergantian, kemudian tekuk di daerah lutut dan pinggul
b. Pegang kedua pergelangan kaki, tekuk di daerah lutut dan tekkan kedua kaki ke arah perut

Memberi rangsangan raba (tactile stimuli) ulang selama 5 menit
Letakkan bayi pada posisi tengkurap
Kepala
Dengan menggunakan telapak tangan, usap kepala dari puncak kepala sampai leher, kemudian kembali lagi kepuncak kepala.
Bahu
Dengan jari tangan kanan dan kiri, usap kedua belah bahu bayi dari pertengahan punggung ke pangkal lengan, kemudian kembali ke pertengahan punggung.
Punggung
Dengan jari-jari kedua tangan, usaplah dari leher ke bokong, lalu kembali ke leher.
Kaki 
Dengan jari-jari kedua tangan, usaplah kedua kaki secara bersamaan dari pangkal paha ke pergelangan kaki, kemudian kembali ke pangkal paha.
Lengan
Dengan jari tangan kanan dan kiri, usap kedua lengan bayi dari pangkal lengan ke ujung jari kemudian ke pangkal lengan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar