Jumat, 02 Januari 2015

14 T


Pelayanan / asuhan standar minimal termasuk “14T

Proses pelayanan atau asuhan standar  dilakukan  mencakup 14 T, yaitu :
1)      Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu berdasarkan masa tubuh (BMI = body masa indeks), dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan yang optimal selama masa kehamilan,karena merupakan hal yang sangat penting mengetahui BMI wanita hamil. Total pertambahan berat badan pada kehamilan yang normal adalah 11,5-16 kg. Adapun tinggi badan menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil yaitu < 145 cm.
2)      Ukur tekanan darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama kehamilan, tekanana darah yang adekuat perlu untuk mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140 mmHg pada saat awal pemeriksaan dapat mengidentifikasi potensi hipertensi.
3)      Ukur tinggi fundus uteri
     Apabila usia kehamilan di bawah 24 minggu pengukuran dilakukan dengan jari, tetapi kehamilan di atas  24 minggu memakai pengukuran Mc Donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai cm dari simfisis ke fundus uteri kemudian di tentukan sesuai rumusnya.
4)      Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
     Pemberian tablet fe ( zat besi ) pda ibu hamil adalah mencegah defisiensi zat besi pada ibu hamil, bukan menaikan kadar hemoglobin. Wanita hamil perlu menyerapzat besi rata-rata 60 mg/hari, kebutuhanya meningkat secara signifikan pada trimester II karena absorpsi usus yang tinggi. Fe diberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang, diberikan sebanyak 90 tablet semasa kehamilan. Tablet zat besi sebaiknya tidak di minum bersama kopi atau kopi karena akan mengganggu penyerapan. Jika ditemukan/diduga anemia berikan 2-3 tablet zat besi per hari. Selain itu untuk mengetahui kadar Hb yang dilakukan 2 kali selama masa kehamilan yaitu pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih sering jika ada tanda-tanda anemia.
5)      Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) lengkap
      Pemberian tetanus toxoid pada kehamilan umumnya diberikan 2 kali saja, imunisasi pertama diberikan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4 minggu kemudian. Akan tetapi untuk memaksimalkan perlindungan maka dibentuk program jadwal pemberian imunisasi pada ibu.
6)      Pemeriksaan Hb
      Pemeriksaan Hb pada ibu hamil harus dilakukan pada kunjungan pertama dan minggu ke 28. Bila kadar Hb <11 gr% ibu hamil dinyatakan anemia, maka harus diberi suplemen Fe 60 mg dan asam folat 0,5 mg hingga menjadi 11 gr% atau lebih.
7)      Pemeriksaan VDRL ( Veneral Diases Research Lab )
     Pemeriksaan dilakukan pada saat ibu hamil datang pertama kali di ambil spesimen darah vena kurang lebih 2 cc apabila hasil test positif maka dilakukan pengobatan dan rujukan.
8)      Pemeriksaan protein urine
     Dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung protein atau tidak untuk mendeteksi gejala pre eklampsia.
9)      Pemeriksaan urine reduksi
    Untuk ibu hamil dengan riwayat DM bila hasil positif maka perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk     memastikan adanya DMG.
10)  Perawatan Payudara
      Senam payudara atau perawatan payudara untuk ibu hamil dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6 minggu
11)  Senam hamil
12)  Pemberian obat malaria
      Diberikan pada ibu hamil pendatang dari daerah malaria juga kepada ibu
      hamil dengan gejala malaria yaitu panas tinggi disertai menggigil dan hasil apusan darah yang positif.
13)  Pemberian kapsul minyak yodium
Diberikan pada kasus gangguan akibat kekurangan yodium di daerah endemis yang dapat berefek buruk terhadap tumbuh kembang manusia.
14)  Temu wicara atau konseling
Anamnesa meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, biopsikososial,dan pengetahuan klien. (www.depkes.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar