Pelayanan / asuhan standar minimal termasuk
“14T”
Proses
pelayanan atau asuhan standar
dilakukan mencakup 14 T, yaitu :
1) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
Pertambahan
berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu berdasarkan masa tubuh (BMI = body
masa indeks), dimana metode ini untuk menentukan pertambahan berat badan yang
optimal selama masa kehamilan,karena merupakan hal yang sangat penting
mengetahui BMI wanita hamil. Total pertambahan berat badan pada kehamilan yang
normal adalah 11,5-16 kg. Adapun tinggi badan menentukan ukuran panggul ibu,
ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu hamil yaitu < 145 cm.
2)
Ukur
tekanan darah
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan
nilai dasar selama kehamilan, tekanana darah yang adekuat perlu untuk
mempertahankan fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140 mmHg pada
saat awal pemeriksaan dapat mengidentifikasi potensi hipertensi.
3)
Ukur
tinggi fundus uteri
Apabila usia kehamilan di bawah 24 minggu pengukuran
dilakukan dengan jari, tetapi kehamilan di atas 24 minggu memakai pengukuran Mc
Donald yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus memakai cm dari simfisis ke
fundus uteri kemudian di tentukan sesuai rumusnya.
4)
Pemberian
tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
Pemberian tablet fe ( zat besi ) pda ibu hamil adalah
mencegah defisiensi zat besi pada ibu hamil, bukan menaikan kadar hemoglobin.
Wanita hamil perlu menyerapzat besi rata-rata 60 mg/hari, kebutuhanya meningkat
secara signifikan pada trimester II karena absorpsi usus yang tinggi. Fe
diberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang,
diberikan sebanyak 90 tablet semasa kehamilan. Tablet zat besi sebaiknya tidak
di minum bersama kopi atau kopi karena akan mengganggu penyerapan. Jika
ditemukan/diduga anemia berikan 2-3 tablet zat besi per hari. Selain itu untuk
mengetahui kadar Hb yang dilakukan 2 kali selama masa kehamilan yaitu pada usia
kehamilan 28 minggu atau lebih sering jika ada tanda-tanda anemia.
5)
Pemberian
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) lengkap
Pemberian tetanus toxoid pada kehamilan umumnya diberikan
2 kali saja, imunisasi pertama diberikan 16 minggu untuk yang kedua diberikan 4
minggu kemudian. Akan tetapi untuk memaksimalkan perlindungan maka dibentuk program
jadwal pemberian imunisasi pada ibu.
6)
Pemeriksaan
Hb
Pemeriksaan Hb pada ibu hamil harus dilakukan pada
kunjungan pertama dan minggu ke 28. Bila kadar Hb <11 gr% ibu hamil
dinyatakan anemia, maka harus diberi suplemen Fe 60 mg dan asam folat 0,5 mg hingga
menjadi 11 gr% atau lebih.
7)
Pemeriksaan
VDRL ( Veneral Diases Research Lab )
Pemeriksaan dilakukan pada saat ibu hamil datang pertama
kali di ambil spesimen darah vena kurang lebih 2 cc apabila hasil test positif
maka dilakukan pengobatan dan rujukan.
8)
Pemeriksaan
protein urine
Dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung
protein atau tidak untuk mendeteksi gejala pre eklampsia.
9)
Pemeriksaan
urine reduksi
Untuk ibu hamil dengan riwayat DM bila hasil positif maka
perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya DMG.
10)
Perawatan
Payudara
Senam
payudara atau perawatan payudara untuk ibu hamil dilakukan 2 kali sehari
sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6 minggu
11)
Senam
hamil
12)
Pemberian
obat malaria
Diberikan pada ibu hamil pendatang dari daerah malaria
juga kepada ibu
hamil dengan gejala malaria yaitu panas tinggi disertai
menggigil dan hasil apusan darah yang positif.
13)
Pemberian
kapsul minyak yodium
Diberikan pada kasus gangguan akibat kekurangan yodium di
daerah endemis yang dapat berefek buruk terhadap tumbuh kembang manusia.
14) Temu wicara atau konseling
Anamnesa
meliputi biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan,
persalinan dan nifas, biopsikososial,dan pengetahuan klien. (www.depkes.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar